Langkah menanam padi yang benar dan baik

Langkah menanam padi yang benar dan baik penting untuk dipahami oleh beberapa petani buat tingkatkan hasil produksi padi tiap periode panen tiba karena keinginan beras yang tak pernah turun. Ini membuat beberapa petani harus bisa lakukan bermacam hal untuk hasilkan panen padi yang berlimpah. Maksudnya sudah pasti untuk tercukupinya semua keperluan primer warga dalam negeri. Karena itu, beberapa petani semestinya mempunyai knowledge base berkaitan langkah penanaman padi yang benar dan baik supaya hasil panennya juga sesuai sasaran.

Berikut langkah menanam padi yang benar dan baik

1. Tentukan Benih Padi yang Berkualitas

Benih padi yang berkualitas adalah poin penting bila kita ingin tingkatkan hasil budidaya padi. Sekarang ini di pasar ada beberapa varietas benih padi yang bisa Anda cocokkan dengan keadaan tempat dan kebutuhan pasar. Beberapa ciri-ciri dari beras varietas favorit ialah:

Tahan pada gempuran hama dan penyakit

Tolerir pada situasi keadaan

Bisa mengasilkan panen yang banyak

Saat dipendam dengan larutan ZA 20 gr, benih terbenam alias tidak mengapung.

2. Proses Penyemaian Benih Padi

Benih padi yang siap bisa selekasnya kita semai, cara-caranya sebagai berikut ini:

Bikinlah bedengan sama ukuran lebar 1 - 2 m. Luas persemaian untuk tempat 1 hektar ialah seputar 400 m atau 4% dari luas tempat.

Tambah 2 kg bahan organik seumpama kompos, pupuk kandang, sekam, atau abu. Bila Anda tertarik untuk memproses kompos berbahan tersisa pertanian, silakan dalamicara membuat pupuk kompos dari jerami padi.

Benih yang akan disemai sebaiknya dipendam dulu seputar 2 x 24 jam

Persemaian dilaksanakan sepanjang 25 hari saat sebelum periode tanam, upayakan tempat menyemai benih padi bersisihan dengan posisi tanam supaya perpindahan benih itu dilaksanakan secara cepat dan benih masih fresh.

Benih yang disemai tidak harus tenggelam semuanya, karena justeru akan mengakibatkan kecambah terkena bakteri dan pada akhirnya membusuk.